Tuesday, December 10, 2013

Tragedi Bintaro 2 terulang dihari yang sama

Tragedi Bintaro 2 terulang dihari yang sama
Ilustrasi. (Dok. Blogspot)
Google Indonezia - Kecelakaan kereta Commuter Line dengan truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di perlintasan Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan mengingatkan kita akan tragedi Bintaro 1987 silam. Pasalnya, kecelakaan itu tidak jauh dengan tragedi Bintaro 1 tersebut.

Kecelakaan Bintaro pada Senin 19 Oktober 1987 yang menghilangkan ratusan jiwa nyawa manusia. Kendati jumlah korbannya tidak mencapai ratusan jiwa, tragedi Bintaro 2 ini cukup mencegangkan banyak pihak.

Tragedi Bintaro 2 ini memangkan korban jiwa sebanyak enam orang. Meraka adalah masinis Kereta Api (KA) 1131 Darman Prastyo, teknisi PT KAI Sofyan Hadi, asisten masinis Agus Suroto. Sedangkan tiga orang penumpang yaitu Rosa Kesauliya (73), Yuni (16) dan Betty Ariyani (56).

Betty merupakan pasien dengan luka bakar yang sangat serius akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Pada kecelakaan tersebut, truk tangki meledak serta tiga gerbong Commuter Line terbakar, salah satunya gerbong yang terbakar itu adalah gerbong khusus wanita.

Selain menelan enam korban jiwa, tragedi Bintaro 2 puluhan orang mengalami luka-luka, sedangkan tragedi Bintaro I memakan korban jiwa sebanyak 156 nyawa melayang dan 300 orang lainnya luka-luka.

Kecelakaan yang terjadi sama-sama hari Senin itu, seolah menguak kembali luka lama, karena lokasi kejadian berada hanya beberapa meter saja dari lokasi peritiwa tabrakan maut 26 tahun lalu.

Hingga kini, PT KAI masih melakukan pendalaman mengenai kecelakaan itu. Namun, kuat dugaan penyebab kecelakaan karena truk tangki menerobos perlintasan kereta.

Maka itu, peristiwa Tragedi Bintaro 1 merupakan peristiwa tabrakan hebat dua buah kereta api di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan, Senin 19 Oktober 1987 yang merupakan kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian di Indonesia. Peristiwa ini juga menyita perhatian publik dunia.

Kereta api dengan jalur pemberangkatan dari Rangkasbitung, bertabrakan dengan kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanah Abang. Peristiwa ini tercatat sebagai salah satu musibah paling buruk dalam sejarah transportasi di Indonesia. Karena menelan 156 korban jiwa.

0 comments:

Post a Comment

Mohon Untuk Tidak Sara Di GooGLe Indonezia

salam Blogger